Jamal T. Suryanata

Jamal T. Suryanata
Jamal T. Suryanata, sekadar nama-pena Jamaluddin, terlahir pada 1 September 1966 di Kandangan (HSS), Kalimantan Selatan. Setelah lulus dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah di STKIP PGRI Banjarmasin dengan skripsi berjudul ?Sajak-sajak Ajamuddin Tifani dalam Sentuhan Sufistik: Hermeneutika Kerohanian Sebagai Titik Tolak Pengkajian? (1999), terakhir ia menyelesaikan Program Pascasarjana ? untuk program studi yang sama ? di FKIP Unlam Banjarmasin dengan tesis berjudul ?Cerpen Banjar 1980-2000: Tinjauan Struktur, Isi, dan Konteks Sosialnya? (2003). Dalam kapasitasnya sebagai penulis, ia sempat beberapa kali memenangkan berbagai sayembara penulisan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Di antaranya sebagai Juara II Sayembara Cerpen Indonesia DKD Kalsel (1992), Juara I Sayembara Penulisan Buku Bacaan Anak Tingkat Nasional (1993), Juara III Sayembara Cerpen Indonesia DKD Kalsel (1994), Juara II Lomba Cipta Puisi Batu Beramal 2 Se-Indonesia versi Studio Seni Sastra Kota Batu, Malang (1995), Juara I Sayembara Penulisan Fiksi Anak Tingkat Nasional (1997), Juara I Sayembara Penulisan Buku Bacaan Anak Tingkat Nasional (1998), Juara I Sayembara Mengarang Esai tentang Pengajaran Sastra Tingkat Nasional (1998), Juara I Lomba Menulis Modul Lingkungan Hidup Se-Kalsel (2000), dan Juara I Lomba Menulis Cerpen Bahasa Banjar (2007). Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, esai sastra, dan artikel umum lainnya pernah dimuat, antara lain, di Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Bali Post, Surya, Kompas, Koran Tempo, Republika, Swadesi, Ceria Remaja, Suara Guru, Al-Zaytun, Matra, Gong, Matabaca, Basis, Horison, Dewan Sastra, Jurnal Puisi Rumahlebah, Jurnal Cerpen Indonesia, dan Jurnal Widyaparwa. Kegiatan sastra-budaya yang pernah diikutinya antara lain Festival Puisi Kalimantan (1992), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Program Penulisan Esai Majelis Sastra Asia Tenggara (1999), Dialog Borneo-Kalimantan VII (2003), Ubud Writer?s & Reader?s Festival (2004), Cakrawala Sastra Indonesia (2005), Kongres Cerpen Indonesia IV (2005), Kongres Cerpen Indonesia V (2007), dan Temu Sastra Indonesia III (2010). Sejumlah karyanya ikut disertakan dalam beberapa antologi bersama seperti Festival Puisi Kalimantan (1992), Tamu Malam (1992), Bosnia dan Flores (1993), Batu Beramal 2 (1995), Kebangkitan Nusantara II (1995), Serayu (1995), Jendela Tanah Air (1995), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Wasi (2000), Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (2000), Perkawinan Batu (2005), dan Jendela Terbuka (2005). Bukunya yang sudah diterbitkan berjudul Untuk Sebuah Pengabdian (1995), Mengenal Teknologi Penerbangan dan Antariksa (1998), Di Bawah Matahari Terminal (2001), Problematik Pembelajaran Bahasa dan Sastra (2003), Galuh (2005), Penyesalan Sang Pemburu (2005), Bulan di Pucuk Cemara (2006), Debur Ombak Guruh Gelombang (2010), Bintang Kecil di Langit yang Kelam (2010), Guruku Tidak Kencing Berlari (2010), dan Tragika Sang Pecinta: Gayutan Sufistik Sajak-sajak Ajamuddin Tifani (2010).

Tinggalkan komentar